Jumaat, 23 Januari 2009

..Istimewa Buat Para Isteri & Bakal Isteri Pejuang..



Isteriku...
Apabila kusentuh telapak tanganmu...
Ku usap-usap, ianya semakin kasar dan keras...
Apabila kurenung wajahmu...
Terpancar sinar bahagia dan ketenangan walaupun ku tahu...
Redup matamu menyimpan satu rintihan yang memberat...
Apabila kutersentak dari pembaringan dikala fajar kazib menyingsing...
Aku terpana dek munajatmu yang syahdu..
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Isteriku...
Tatkala teman-temanmu sedang bersantai di samping...
Insan-insan tersayang di dunia ciptaan mereka...
Engkau bahagia mengorbankan seluruh detik-detikmu...
Hanyasanya untuk Islam....
Tatkala lengan-lengan mereka dibaluti dengan pelbagai hiasan duniawi yang indah...
Leher-leher mereka memberat dilingkari dengan kilauan barang kemas...
Pakaian-pakaian mereka pula anggun persis puteri kayangan...
Wajah mereka diwarnai dan dipalit barangan berjenama..
Tapi kau tidak seperti mereka wahai zaujahku...
Kau umpama ladang ummah...
Kau menginfakkan seluruh jiwa dan ragamu demi kebangkitan Islam...
Kau tak pernah bersungut-sungut, meminta-minta, mengadu domba.. Apatah lagi untuk merungut lelah akan semuanya...
Kau gah menjulang nama dengan pengaduanmu di sisi yang Esa.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Isteriku...
Bukan aku tidak mampu membelikan hiasan-hiasan tersebut...
Tetapi zaujahku...
Aku masih ingat tatkala aku menyuntingmu untuk dijadikan suri dan seri kamar hatiku...
Kau melafazkan, "Ana sudi menjadi sayap kiri perjuangan anta, tetapi dengan syarat.."
Kau tersenyum sambil menghela nafas dalam-dalam...
Aku termangu sendirian..
Syarat apakah itu? Banglokah? Hantaran seribu serba satukah?
Bosniakah? Perabot mahal dari Italikah?
Atau berbulan madu di Kota Pariskah?
Katakan... Aku mampu memberikan...
Lamanya kau mengumpul kekuatan untuk berkata.
Akhirnya...
Arghhh..! Permintaanmu itu...
Pasti ditertawakan oleh kerabat dan teman-teman ku...
Dengan penuh keyakinan kau berkata...
"Anta, mampukah anta menjadikan ana sebagai isteri yang kedua anta..?
Mampukah anta menjadikan Islam sebagai isteri pertama anta yang lebih memerlukan perhatian?
Mampukah anta meletakkan kepentingan Islam melebihi segala-galanya termasuklah urusan duniawi?
Mampukah anta menjual diri anta semata-mata kerana Islam?
Mampukah anta berkorban meninggalkan kelazatan dunia?
Mampukah anta menjadikan Islam laksana api yang membara...?
Dan anta perlu menggenggamnya agar bara itu terus menyala...
Mampukah anta menjadi lilin yang rela membakar diri untuk Islam...?
Bukannya seperti lampu kalimantang yang bisa di 'on' kan bila perlu dan di 'off' kan bila terasa ianya tidak perlu..
Mampukah anta mendengar hinaan yang bakal dilontarkan...
kepada anta kerana perjuangan anta..?
Dan... Mampukah anta menjadikan ana isteri seorang pejuang..
Yang tidak dimanjai dengan fatamorgana dunia..?
Adush!! Banyaknya syarat-syaratmu itu wahai zaujahku...
Namun aku terima syarat-syarat tersebut kerana aku tahu...
Jiwamu kosong dari syurga dunia...
Kerana aku tahu kau mampu mengubah dunia ini dengan iman dan akhlakmu..
Dan bukannya kau yang diubah oleh dunia..insyaAllah..!
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Isteriku...
Akhirnya jadilah kau penolong setiaku sebagai nakhoda..
Yang membantu mengemudi bahtera kehidupan kita...
Susah senang kita tempuh bersama...
Aku terharu dek segala kebaikanmu...
Kau jaga akhlakmu...
Kau pelihara maruahmu selaku muslimah...
Kau tak pernah mengeluh apabila sering ditinggalkan...
Dek tugasku untuk menjulang Islam ke persada keagungan...
Kau sanggup menyekang mata menungguku...
Sambil memberikan aku sebuah senyuman yang menjadi pengubat hatiku...
Dikala di ambang pintu tatkala aku pulang lewat malam...
Malah, kau sering meniupkan semangat untuk aku terus thabat di medan perjuangan ini...
Kau tabur bunga-bunga jihad walaupun kita...
Masih jauh dengan haruman kemenangan.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Isteriku...
Tangkasnya kau selaku suri...
Biarpun kau sibuk bersama mengembeleng tenaga bersamaku selaku sayap kiriku...
Kau jaga teratak kita dengan indahnya...
Kau siraminya dengan wangian cinta dan kasih-sayang..
Kau tak pernah menjadikan kesibukanmu itu untuk lari dari amanahmu...
Meskipun jadualmu padat dengan agenda-agenda bersama masyarakat kaum sejenismu...
Cekalnya kau mendidik anak-anak...
Kau kenalkan mereka dengan Allah swt, Rasulullah saw, Ahlul bait serta mujahid dan mujahidah Islam...
Kau titipkan semangat mereka sebagai generasi pelapis jundullah...
Kau asuh mereka membaca Al-Quran...
Malah kau temani mereka mengulangkaji pelajaran dikala menjelangnya peperiksaan.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Isteriku...
Barangkali inilah kebenarannya ungkapan keramat Al-Khomeini...
Tangan yang menghayun buaian bisa menggoncang dunia...
Andai Saidatina Fatimah binti Rasulullah saw masih ada...
Pasti beliau tersenyum bangga kerana masih ada srikandi Islam..
SEPERTIMU... WAHAI ZAUJAHKU...!!!
Kata-kata pujangga: Andai dambakan isteri semulia Fatimah az-Zahra, jadilah semulia Ali KW.. Andai impikan seorang suami sehebat Ali KW, bentuklah diri semulia Fatimah az-Zahra."

Aku bukanlah wanita sesabar Siti Sarah

Aku bukanlah wanita setegar Asiyah binti Muzahim istri Fir’aun

Aku bukanlah wanita sesuci Maryam

Aku bukanlah wanita secantik Siti Hawa

Aku bukanlah wanita setabah Siti Hajar

Aku bukanlah wanita seteguh Masyithah

Aku bukanlah wanita sebaik Khadijah

Aku bukanlah wanita selembut Fatimah

Aku bukanlah wanita setegar dan sesabar Aisyah

Dan aku juga bukan wanita seberani Ummu Sulaim

Tapi, aku adalah wanita akhir zaman yang berusaha menjadi solehah

Agar bisa mnjadi muslimah teguh dlm cubaan hidup walau tidak sehebat mrk..


Khamis, 22 Januari 2009

..Kenali Manhaj Hamas..


HAMAS adalah singkatan dari Harakah al Muqawamah al Islamiyah atau Gerakan Perlawanan Islam, didirikan pada tanggal 14 Disember 1987 M oleh Syeikh para syuhada Ahmad Yasin bersama dengan beberapa orang yang meyakini pemikiran gerakan dan manhajnya.

Adapun tahapan-tahapan dari berdirinya gerakan ini adalah :

Fasa 70-an : Harakah (Gerakan) sudah mampu berperanan dalam meletakan dasar dan memunculkan kelompok-kelompok Islam di berbagai yayasan dan asosiasi. Dari sinilah muncul perkumpulan dan lembaga islam hingga terbentuknya Universiti Islam.

Awal 80-an : Harakah semakin solid dalam aspek tanzhim (organisasi) dan ta’thir (ruang lingkup). Pada fase ini harakah merasakan keperluan yang mendesak untuk melakukan perlawanan terhadap pendudukan Zionis. Di tahun 1983 dibentuklah suatu komisi militer yang melakukan berbagai gerakan-gerakan rahsia untuk melindungi kerja-kerja militer hingga terbentuk Organisasi Jihad dan Dakwah (MAJD)

Tahun 1987 : Harakah mulai melakukan aksi-aksi massa untuk melakukan perlawanan terhadap pendudukan Zionis melalui berbagai demonstrasi dan penyebaran pamplet kepada rakyat Palestin di daerah Gaza demi memberikan kesedaran dan kewaspadaan terhadap berbagai cara-cara penundukan yang dilakukan musuh.

Disember 1987: Terjadi percikan pertama yang memunculkan HAMAS dikeranakan tindakan penganiayaan Zionis terhadap hak-hak rakyat Palestina hingga sampai tahap yang sudah tidak apat ditahan.

Kehormatan dan hak-hak rakyat Palestin dihina dan direndahkan yang menyebabkan munculnya revolusi. Munculnya Gerakan INTIFADHAH (gelombang perlawanan) bulan Disember 1987 diawali dengan berbagai pemberontakan, revolusi, demonstrasi dan aksi-aksi yang menunjukkan penolakan rakyat Palestina.

Pada bulan-bulan itu juga para tokoh Gerakan Ikhwan memberikan berbagai pelatihan dalam menciptakan perlawanan massa dan penyebaran berbagai pamplet untuk menggiring opini umum dalam menentang pendudukan Zionis.

6 Disember 1987: Terjadi tindakan sewenang-wenang yang dilakukan oleh seorang pemandu sebuah Truk Zionis yang melanggarkan kenderaannya ke sebuah mobil kecil yang membawa para pekerja Arab dan mengakibatkan 4 orang penduduk Palestin syahid. Kejadian tersebut menandai munculnya tahap baru dalam jihad rakyat Palestina.

Para tokoh Gerakan Ikhwan di Gaza mulai melatih para mahasiswa cara-cara berdemonstrasi. Mereka pun rela menutup kampusnya pada hari-hari demonstrasi. Mereka terus menerus melakukan berbagai demonstrasi baik siang maupun malam sehingga berhasil mendapatkan simpati dan dukungan dari masyarakat Palestin, bahkan rakyat pun ikut turun ke jalan bersama para mahasiswa menentang pendudukan Zionis. Inilah yang menjadi percikan pertama dari kemunculan intifadhah yang penuh berkah.

14 Disember 1987 : Merupakan tahapan baru dalam jihad rakyat Palestin menentang pendudukan Zionis zalim iaitu tahap yang mencerminkan gelombang perlawanan Islam. Pada awalnya dinamakan حمس (HAMAS) namun setelah beberapa hari diganti menjadi حماس (HAMAAS) kata yang berarti kekuatan dan aktivitas.

Kelahiran HAMAS ini dicetuskan oleh para tokoh Ikhwanul Muslimin yang berjumlah 7 orang. Mereka mengadakan pertemuan di wilayah Gaza setelah kejadian trak 6 Disember 1987 yang kemudian menghasilkan HAMAS.

Ketujuh orang pendiri HAMAAS itu adalah Syeikh Ahmad Yasin, DR. Ibrahim al Bazuri, Muhammad Syam’ah (perwakilan di kota Gaza), Abdul Fatah Dakhon (Perwakilan Wilayah Tengah), DR. Abdul Aziz ar Rantisi (Perwakilan Khan Yunus), Isa an Nasyar (perwakilan kota Rafah), Shalah Syahadah (Perwakilan Wilayah Utara).

Gerakan HAMAS ini membuat panik pendudukan Zionis sehingga pada tahun 1988 mereka melakukan banyak penangkapan dan pengusiran tidak terkecuali para pendiri gerakan kecuali Syeikh Ahmad Yasin yang baru dipenjarakan pada tahun 1989.

Berbagai penangkapan terhadap para pemimpin HAMAS di level pertama terus dilakukan namun itu semua tidak menghentikan regenerasi kepemimpinan dalam tubuh HAMAS hingga sampai level kelima. Penangkapan-penangkapan yang dilakukan Zionis itu tidak berpengaruh apa-apa apalagi menghentikan gerakan.

HAMAS juga menggunakan masjid dalam membangkitkan kesadaran dan perlawanan rakyat Palestina terhadap pendudukan Zionis, yang kemudian gerakan itu dikenal dengan “Tsaurotul Masjid” (Revolusi Masjid).

HAMAS adalah sebuah Gerakan Jihad, Da’wah dan Politik, ia berdiri di atas Syumuliyatul Islam (Universalitas Islam) yang mencakup semua aspek kehidupan. Hal itu dibuktikan dengan masuknya HAMAS ke medan politik dan ikut serta dalam Pemilu bahkan bisa memenangkannya.

Sejak awal, sebenarnya HAMAS sudah menunjukkan keuniversalannya, seperti memiliki Yayasan-yayasan Sosial, Pendidikan, politik dan Jihad. Masuknya HAMAS ke medan perpolitikan adalah proses alami yang bertujuan membenahi berbagai penyimpangan yang ada didalam berbagai peraturan yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip rakyat Palestina dan memberikan perlindungan terhadap berbagai kekayaan dan hak-hak mereka. (disarikan dari hasil wawancara www.ikhwanonline.net dengan H. Muhammad Syam’ah, salah seorang pendiri HAMAS)

Sasaran utama Gerakan HAMAS adalah mendirikan negara Palestin diatas seluruh tanah Palestin melalui jihad yang diikuti oleh seluruh kaum muslimin. Didalam Manifestasi Gerakan dijelaskan bahwa kemunculan Intifadhah adalah demi iizzah dan kemuliaan rakyat Palestina sebagaimana disebutkan “Demi mengembalikan hak-hak kami di negara kami dan meninggikan Panji Allah di bumi.”

Kemudian ditegaskan lagi didalamnya bahwa “Intifadhah (Perlawanan masal) rakyat kami adalah untuk berjaga-jaga di bumi yang sedang dijajah ini. Intifadhah lahir untuk menentang politik pemaksaan Zionis dan untuk memberikan penyadaran kepada setiap sanubari… “

Pemahaman aqidah HAMAS bersandar kepada Al Qur’an dan Sunanh Nabi. Kemunculan HAMAS diprakarsai oleh pemikiran Ikhwanul Muslimin dan HAMAS adalah salah satu sayap dari Gerakan Ikhwan.

Pasal Pertama di dalam Piagam Gerakan disebutkan bahwa manhaj HAMAS adalah Islam. HAMAS menjadikan Islam sebagai sumber pemikiran dan pemahamannya terhadap alam, kehidupan, manusia, kepadanya mereka berhukum dalam setiap prilakunya dan segala langkah-langkahnya juga merujuk kepadanya.”

HAMAS adalah salah satu mata rantai dari mata rantai-mata rantai jihad dalam memerangi orang-orang Zionis yang kemunculannya memiliki kaitan erat dengan asy Syahid Izzudin al Qassam dan para mujahidin Ikhwanul Muslimin tahun 1936, yang kemudian juga merupakan kelanjutan dari jihad rakyat Palestin dan jihad Ikhwanul Muslimin di dalam perang 1948 serta berbagai operasi jihad Ikhwan Muslimin di tahun 1967.

Adapun struktur HAMAS terbagi menjadi 4 sayap yang saling terpisah :
1. Sayap Mobilisasi Massa.
2. Sayap Keamanan (dahulu bernama MAJD) yang dibentuk pada tahun 1983
3. Sayap Militer (Batalyon Asy Syahid Izzuddin Al Qossam), sebelumnya bernama “Mujahidu Filistiniyin” atau “Al Mujahiduun”
4. Sayap Politik

HAMAS berkeyakinan bahwa peperangan dengan Zionis di Palestin adalah peperangan eksistensi yang tidak mungkin dihentikan kecuali setelah berbagai penyebabnya dilenyapkan yaitu pendudukan Zionis di bumi Palestin dan perampasan tanah-tanahnya serta pengusiran para penduduknya. (disarikan dari www.islamweb.net)

Semoga Allah swt senantiasa memberikan kekuatan dan kesabaran kepada para mujahidin Palestina dalam meninggikan panji Allah dan menjaga kehormatan bangsa Palestina dan kaum muslimin dalam melawan orang-orang yang paling keras permusuhannya kepada kaum muslimin, yaitu Zionis Yahudi.

Firman Allah:

لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِّلَّذِينَ آمَنُواْ الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُواْ

Ertinya : “Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik.” (QS. Al Maidah : 82)

Terlepas apakah mereka yang sedang berjihad di bumi Palestin adalah HAMAS atau Ikhwanul Muslimin ataukah dari organisasi yang lainnya, selama mereka semua berniat untuk meninggikan kalimat Allah maka mereka adalah para mujahidin di jalan Allah yang harus selalu mendapatkan dukungan dari seluruh saudara-saudaranya kaum muslimin di setiap jengkal bumi Allah ini.

Allah telah memuliakan mereka dengan jihad, Allah telah meninggikan mereka dengan syahid di jalan-Nya dan Allah juga telah menjanjikan mereka dua ganjaran terbesar yaitu kemenangan dan surga.
Jadikanlah kejadian yang tengah melanda Palestina, khususnya Gaza saat ini sebagai sarana pemersatu seluruh umat islam. Lepaskanlah seluruh pakaian yang selama ini banyak menghiasi kaum muslimin dunia, seperti : ashobiyah (kesukuan), etnis, kedaerahan, kebangsaan, madzhab, ormas, jama’ah dan partai politik untuk kemudian mengenakan satu pakaian yang jauh lebih indah dan mulia, yaitu pakaian islam. Suatu pakaian yang diikat dengan tali akidah dan cocok dikenakan oleh seluruh umat islam dimana pun ia berada dan darimana pun ia berasal.

Ingatlah suatu hadits yang diriwayatkan dari Hudzaifah berkata,”Rasulullah saw bersabda,’Barangsiapa yang tidak memperhatikan urusan kaum muslimin maka dia bukan dari golongan mereka (kaum muslimin).” (HR. Ath Thabrani)


http://satuumat.blogspot.com/

Rabu, 21 Januari 2009

..Bercita-cita Mendapatkan Syahid..



عن أبي ثابت ، وقيل : أبي سعيد ، وقيل : أبي الوليد سهل بن حنيف ، وهو بدري ، رضي الله عنه ، أن النبي صلي الله عليه و
سلم قال : مَنْ سَأَلَ اللَّهَ الشَّهَادَةَ بِصِدْقٍ بَلَّغَهُ اللَّهُ مَنَازِلَ الشُّهَدَاءِ وَإِنْ مَاتَ عَلَى فِرَاشِهِ (رواه مسلم

Dari Abu Tsabit, ada yang menyebutnya Abu Sa’id, ada yang menyebutnya Abu al-walid, Sahl bin Hunaif, dia seorang dari badar ra, bahwa Nabi saw bersabda;"Barangsiapa yang memohon kesyahidan kepada Allah dengan sejujurnya, maka Allah akan menyampaikannya ke darjat kesyahidan meskipun meninggal di atas tilam" (HR Muslim)


Hadis ini menyebutkan dua darjat yang sangat mulia di sisi Allah, yaitu kesyahidan (syuhada’) dan kejujuran (shidq), sebagaimana disebutan di dalam firman Allah:

وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ (النساء:69))

"Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang soleh. Dan mereka Itulah teman yang sebaik-baiknya." (an-Nisa’:69)

Syahid itu ada tiga peringkat:

1- Syahid akhirat: terkena musibah sehingga Rasulullah menyebutnya syahid, seprti orang yang mati terbakar, mati tenggelam, mati terkena penyakit perut.

الشَّهَادَةُ سَبْعٌ سِوَى الْقَتْلِ فِى سَبِيلِ اللَّهِ الْمَطْعُونُ شَهِيدٌ وَالْغَرِقُ شَهِيدٌ وَصَاحِبُ ذَاتِ الْجَنْبِ شَهِيدٌ وَالْمَبْطُونُ شَهِيدٌ وَصَاحِبُ الْحَرِيقِ شَهِيدٌ وَالَّذِى يَمُوتُ تَحْتَ الْهَدْمِ شَهِيدٌ وَالْمَرْأَةُ تَمُوتُ بِجُمْعٍ شَهِيدٌ

Kesyahidan itu ada tujuh macam, selain yang terbunuh di jalan Allah, 1) orang yang mati karena terkena penyakit tha’un (wabah menular) maka ia syahid, 2) orang yang mati karena tenggelam maka ia syahid, 3) orang yang mati karena bengkak di dalam perut maka ia syahid. 4) orang yang sakit perut maka ia syahid, 5) orang yang terbakar maka ia syahid, 6) dan yang mati karena tertimpa reruntuhan maka ia syahid, dan 7) seorang wanita yang mati karena melahirkan maka ia syahid (HR Abu Dawud an-Nasa’I dan Ahmad)

Demikian juga orang yang mati kerena orang-orang yang membela harga diri dan membela hartanya sebagaimana diterangkan di dalam hadis Rasulullah SAW:

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ جَاءَ رَجُلٌ يُرِيدُ أَخْذَ مَالِى قَالَ « فَلاَ تُعْطِهِ مَالَكَ ». قَالَ أَرَأَيْتَ إِنْ قَاتَلَنِى قَالَ « قَاتِلْهُ ». قَالَ أَرَأَيْتَ إِنْ قَتَلَنِى قَالَ « فَأَنْتَ شَهِيدٌ ». قَالَ أَرَأَيْتَ إِنْ قَتَلْتُهُ قَالَ « هُوَ فِى النَّارِ »

Dari Abu hurairah,ia berkata. Ada seorang lelaki yang mendatangi Rasulullah SAW lalu bertanya, "Wahai Rasulullah, apa pendapatmu kalau ada seseorang yang akan mengambil hartaku. Baginda menjawab, “Jangan kau berikan hartamu itu” Ia bertanya lagi, “Apa pendapatmu jika ia menyerangku?” baginda bersabda, “Serang (perangi) dia”. Ia bertanya lagi, “Apa pendapatmu jika dia membunuhku?” Baginda menjawab, “Kamu syahid” Ia betanya lagi, “Apa pendapatmu jika aku bisa membunuhnya” Baginda bersabda, “Dia di dalam neraka." (HR Muslim)

عَنْ سَعِيدِ بْنِ زَيْدٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم مَنْ قُتِلَ دُونَ مَالِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ وَمَنْ قُتِلَ دُونَ أَهْلِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ وَمَنْ قُتِلَ دُونَ دِينِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ وَمَنْ قُتِلَ دُونَ دَمِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ.

Dari sa’id bin Zaid, ia berkata; Rasulullah SAW bersabda;"Barangsiapa yang terbunuh karena membela hartanya maka ia syahid, yang terbunuh karena membela kelurganya maka ia syahid, dan yang terbunuh karena membela agamanya maka ia syahid, yang terbunuh karena membela darahnya (membela diri) maka ia syahid."(HR t-Tirmidzi, an-Nasa’i, dan al-Baihaqi)

2- Dan Syahid dunia akhirat: Yaitu orang yang terbunuh di medan jihad. Inilah syahid yang tertinggi sebagaimana dijelaskan oleh Allah

وَلا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتاً بَلْ أَحْيَاءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ (169) فَرِحِينَ بِمَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ وَيَسْتَبْشِرُونَ بِالَّذِينَ لَمْ يَلْحَقُوا بِهِمْ مِنْ خَلْفِهِمْ أَلَّا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ(170) (يَسْتَبْشِرُونَ بِنِعْمَةٍ مِنَ اللَّهِ وَفَضْلٍ وَأَنَّ اللَّهَ لا يُضِيعُ أَجْرَ الْمُؤْمِنِينَ (آل عمران 169-171) ،

"Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati,bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezki. Mereka dalam keadaan gembira disebabkan kurnia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. Mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia yang yang besar dari Allah, dan bahwa Allah tidak mensia-siakan pahala orang-orang yang beriman. (Ali Imran:169-171)

Mati syahid di dalam ayat di atas disebutkan bagi orang yang terbunuh dalam menegakkan kalimat Allah. Berperang melawan musuh, dalam rangka membela agama Allah, sebagaimana dijelaskan oleh Rasulullah, ketika beliau ditanya oleh seseorang tentang siapakah yang termasuk mati fi sabilillah,

عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ الرَّجُلُ يُقَاتِلُ لِلْمَغْنَمِ وَالرَّجُلُ يُقَاتِلُ لِلذِّكْرِ وَالرَّجُلُ يُقَاتِلُ لِيُرَى مَكَانُهُ فَمَنْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ مَنْ قَاتَلَ لِتَكُونَ كَلِمَةُ اللَّهِ هِيَ الْعُلْيَا فَهُوَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ

Dari Abu Musa al-Asy’ari ra, ia berkata; Ada seorang lelaki yang datang kepada Rasulullah SAW lalu ia bertanya," ada orang yang berperang karena ingin mencari harta rampasan (ghanimah), ada yang berperang karena ingin dianggap pahlawan, dan ada yang berperang untuk mendapatkan kedudukan, maka manakah yang fi sabilillah? Rasulullah bersabda; Orang yang berperang untuk menjadikan kalimatullah tinggi maka dia berada di jalan Allah." (HR al-Bukhari)

Orang yang mati dalam memperjuangkan tingginya kalimat (agama) Allah inilah yang akan mendapatkan kemenangan, baik jika ia tetap hidup atau meninggal di dalam peperangan, sebagaimana firman Allah:

قُلْ هَلْ تَرَبَّصُونَ بِنَا إِلَّا إِحْدَى الْحُسْنَيَيْنِ وَنَحْنُ نَتَرَبَّصُ بِكُمْ أَنْ يُصِيبَكُمُ اللَّهُ بِعَذَابٍ مِنْ عِنْدِهِ أَوْ بِأَيْدِينَا (التوبة: 52)

Katakanlah: “Tidak ada yang kamu tunggu-tunggu bagi kami, kecuali salah satu dari dua kebaikan. dan kami menunggu-nunggu bagi kamu bahwa Allah akan menimpakan kepadamu azab (yang besar) dari sisi-Nya. sebab itu tunggulah, Sesungguhnya kami menunggu-nunggu bersamamu.” (at-Taubah:52)

Dua kebaikan yang dimaksudkan di dalam ayat di atas, yaitu mendapat kemenangan atau mati syahid. Sementara bagi kaum kafir Allah memastikan akan datangnya azab, baik azab datang langsung dari Allah, seperti halnya ketika perang ahzab, atau didatangkan oleh Allah melalui tangan pasukan kaum muslimin, seperti yang terjadi di dalam perang badar.

3- Syahid dunia:Yaitu orang yang mati di medan perang dalam perjuangan membela agama Allah, tetapi secara pribadi ia maju berperang karena tujuan dunia. Maka di dunia dia dinilai syahid, sehingga tidak dimandikan. Tetapi di akhirat ia akan dimasukkan ke dalam neraka….

إِنَّ أَوَّلَ النَّاسِ يُقْضَى يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَيْهِ رَجُلٌ اسْتُشْهِدَ فَأُتِىَ بِهِ فَعَرَّفَهُ نِعَمَهُ فَعَرَفَهَا قَالَ فَمَا عَمِلْتَ فِيهَا قَالَ قَاتَلْتُ فِيكَ حَتَّى اسْتُشْهِدْتُ. قَالَ كَذَبْتَ وَلَكِنَّكَ قَاتَلْتَ لأَنْ يُقَالَ جَرِىءٌ. فَقَدْ قِيلَ ثُمَّ أُمِرَ بِهِ فَسُحِبَ عَلَى وَجْهِهِ حَتَّى أُلْقِىَ فِى النَّارِ

Sesungguhnya manusia yang pertama-tama diadili pada hari kiamat adalah seorang yang mati syahid, lalu dia didatangkan dan diperlihatkan nikmat-nikmat yang telah dterimanya di dunia dan dia mengenalinya. Lalu Allau berfirman “Apa yang kau lakukan terhadap nikmat-nikmat itu?” orang itu menjawab, “Aku berberang di jalanMu sehingga aku mati syahid. Allah berfirman, “Kau dusta, karena kau berperang agar dianggap seorang pemberani, dan kau sudah dikenal sebagai pemberani”, maka diperintahkan kepada (malaikat) agar dia ditundukkan wajahnya hingga ia dilemparkan ke dalam neraka (HR Muslim)

Kesyahidan adalah sebuah kemuliaan yang sangat tinggi, di bawah darjat kenabian dan shiddiqin, dan di atas darjat shalih. Tetapi pada umumnya orang hanya bercita-cita agar dirinya atau anaknya menjadi orang yang shalih. Sementara darjat syahid, sebagaimana dapat dilihat di dalam ayat di atas, ada di atas darjat shalih. Maka hadis ini bisa difahami memberikan dorongan agar kaum muslimin bercita-cita untuk mati syahid.

Sebagai bukti cita-citanya, maka ia harus berdo’a dengan sepenuh hati agar dimmatikan dalam keadaan syahid fi sabilillah. Di antaranya dengan senantiasa membaca do’a

اللهم إني أسألك الشهادة في سبيلك

"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu kematian syahid di jalanMu"

Kematian syahid tidak akan tercapaia tanpa melakukan peperangan untuk meninggikan agama Allah. Sementara itu peperangan tidak sentiasa ada. Jika orang yang memohon itu benar-benar dalam permohonannya kepada Allah maka Allah akan mengangkatnya ke darjat syahid, meskipun ia meninggal di atas tilam(tempat tidur).

Salah satu bukti kebenaran do’anya adalah berdo’a dan diikuti dengan I’dad (melakukan persiapan jihad sebisanya.Firman Allah:

وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ وَمِنْ رِبَاطِ الْخَيْلِ تُرْهِبُونَ بِهِ عَدُوَّ اللَّهِ وَعَدُوَّكُمْ وَآَخَرِينَ مِنْ دُونِهِمْ لَا تَعْلَمُونَهُمُ اللَّهُ يَعْلَمُهُمْ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ وَأَنْتُمْ لَا تُظْلَمُونَ (60)

"Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan)". (al-Anfal:60)

I’dad ini bisa dilakukan dengan melatih keterampilan menggunakan senjata, mempelajari teknik-teknik tempur, atau kalau tidak bisa dengan menjaga kekuatan fisik dan ditunjang dengan sentiasa menguatkan hati dengan keimanan yang shahih, serta ibadah yang shahihah, dan hal-hal lain yang menjaga cita-citanya untuk syahid ini.

Sebagai bukti lain akan kebenaran cita-citanya, ia memperhatikan berita-berita yang terjadi di bumi jihad. Selain itu ia juga rajin menginfakkan hartanya di jalan Allah. Memberikan perhatian kepada keluarga yang ditinggal berjihad. Dan jika tiba gilirannya untuk berangkat, maka ia pun berangkat berjihad.

Jihad sendiri ada dua macam, jihad ofensif dan jihad defensif. Jihad ofensif dilakukan bersama dengan khalifah, atau amirul mukminin, dan selama tidak dimobilisasi oleh amir maka hukumnya hádala fardlu kifayah. Sementara jihad defensif, ádalah jihad untuk mempertahankan sebuah negeri dari serangan musuh. Jihad yang kedua ini hukunya fardlu ain bagi yang mampu.

Mempertahankan negeri kaum muslimin, jika niatnya adalah untuk menjaga ketinggian agama Allah, maka jihadnya fisabilillah. Meninggal dalam perjuangan seperti itu ádalah syahid dunia akhirat. Tetapi kalau jihadnya hanya untuk mempertahankan atau merebut kemerdekaan bangsa, dengan landasan kebangsaan, maka ia hanya mendapatkan syahid dunia saja.

Karena itulah, dalam i’dad (mempersiapkan jihad) ini perlu ditunjang dengan persiapan ilmu sehingga dapat melakukan sebuah amal yang benar sesuai dengan tuntunan syari’at. Tanpa ditunjang dengan ilmu, bisa jadi, belum kesampaian terjadinya jihad keinginannya untguk syahid tidak sidiq lagi, hilang terhembus oleh tiupan syaitan. Atau kalau benar-benar terjadi jihad keinginannya untuk mati syahid berbelok hanya untuk membebaskan negeri dari musuh, atas dasar nasionalisme saja.

Setiap manusia benar-benar telah ditakdirkan oleh Allah usianya. Maju ke medan jihad bukan bererti menyerahkan nyawa. Sebaliknya lari dari medan jihad juga bukan bererti bisa lepas dari takdir kematian. Banyak bukti orang yang berkali-kali terjun di Medan jihad tetapi tidak terbunuh juga. Khalid bin Alwalid, sebagai contoh, seorang pahlawan dalam segala Medan,bagindá Rasulullah menggelarnya dengan pedang Allah (saifullah), tetapi meninggalnya juga di atas tilam(tempat tidur).

Jika cita-cita untuk mati syahid itu benar adanya, kebenaran cita-cita itu terbukti dengan berbagai upayanya, dan tetap membara hingga akhir hayatnya, meskipun meninggal di atas tilam(tempat tidur) ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mati di Medan jihad.

Semoga kita semua dapat mencapai cita-cita syahid yang di idam-idamkan oleh semua mukmin yang begitu sukar untuk dimiliki,hanya yang terpilih sahaja..alangkah beruntungnya, kerana menegakkan kalimah Allah maka bertemulah ia dengan Tuhannya,setiap janjiNya pasti akan datang...Ya Allah, sampaikanlah aku pada Jihad dan berilah aku syahid di jalanMu..

Isnin, 19 Januari 2009

..P'isytiharan Kemenangan Hamas & Pejuang Palestin..

Pada pukul 10.30 waktu mesir 19 Jan 09 telah diadakan sidang media oleh Brieged Qassam yang diwakili oleh Abu Ubaidah. Ini diantara butir2 dalam sidang media tersebut: 80 TENTERA ISRAEL YG TERBUNUH (PALING KURANG) 49 DIBUNUH SECARA SECARA LANGSUNG. 48 SYAHID DIKALANGAN PEJUANG BRIGED QASSAM

MENJATUHKAN PESAWAT PENINJAU TANPA PILOT

MENEMBAK 4 HELIKOPTER

MEMUSNAHKAN 47 KERETA KEBAL DAN KENDERAAN TENTERA

MELANCARKAN 980 ROKET DAN MISIL KEARAH BANDAR2 ISRAEL

TIDAK ADA SEORANG PUN DIKALANG PEJUANG YANG DITANGKAP.

MELETUPKAN 79 BOM KE ARAH TENTERA ISRAEL.

MENEMBAK HENDAP 53 ORANG TENT
ERA ISRAEL MELANCARKAN 12 SERANGAN HENDAP

BERTEMPUR SECARA BERDEPAN 19 KALI
MENAWAN TENTERA2 ISRAEL SEBANYAK 2 KALI DAN SEMUA TENTERA YANG DITAWAN SUDAH DIBOM OLEH JET PEJUANG ISRAEL

BERJAYA MELANCARKAN SATU SERANGAN BERANI MATI DI ATAS KERETA KEBAL ISRAEL.
MENGHENTIKAN SERANGAN (setelah 13 jam Israel mengistiharkan genjatan senjata sebelah pihak) DAN MEMBERI MASA SEMINGGU KEPADA TENTERA ISRAEL UNTUK KELUAR DARIPADA BUMI GAZZA. Mereka telah menyatakan kejayaan mereka dalam peperangan dengan tentera Israel. Ini kerana mereka berjaya memusnahkan mekanisma ketenteraan israel dan menundukkan Israel untuk keluar secara berperingkat. Adapun Israel tidak mencapai matlamat mereka untuk menghapuskan hamas. Malahan Abu Ubaidah mengatakan amat sedikit kerugian yang mereka alami dalam peperangan ini.

Abu Ubaidah berkata 23 masjid telah dimusnahkan keseluruhannya oleh Israel dgn alas an ia tempat persembunyian para pejuang. Beliau menafikan pejuang bersembunyi di masjid walau sebuah pun. Bila ditanya tentang pihak keamanan antarabangsa yang hendak menghalang senjata2 diseludup ke pa
da mereka, beliau menjawab: "ليفعلوا ما شاؤوا، فإدخال السلاح الطاهر وصناعة السلاح المقاوم هو مهمتنا، ونعرف جيدا كيف ندخله". “Buatlah apa yang mereka mahu, mendapatkan senjata yang bersih dan membuat senjata pejuang adalah tugas kami. Kami amat mengetahui bagaiman untuk mendapatkannya.” Ulasan: Pasukan briged Qassam dan briged2 yang lain telah mencapai matlamat mereka iaitu menghalau Israel dr bumi. Adapun Israel tidak berjaya kerana gagal mencapai matlamat mereka. Kenyataan ini disokong dengan kenyataan parti likud (Israel)yg mengatakan tentera Israel tidak mencapai matlamat mereka dan mereka perlu meneruskan serangan terhadap hammas. Kemenangan ini disifatkan oleh Ismail Haniah sebagai kemenangan ketuhanan (intisor rabbani) dan ianya dimiliki oleh semua orang Islam.

Kekuatan ketenteraan pejuang hamas tidak terjejas melainkan sedikit. Tidak ada sorang pejuang pun yang ditangkap. Tentera Israe
l hanya menangkap orang awam sahaja. 1300 manusia (sehingga saat artikel ini ditulis) yang dibunuh adalah orang awam yang mana 410 dari jumlah tersebut dikalangan kanak2 dan 104 dikangan wanita. Kemusnahan secara besar2an hanya pada bangunan awam dan rumah penduduk bukannya pada kekuatan ketenteraan pejuang palestin.

Abu Ubaidah menyifatkan kekuatan roket mereka tidak terkesan dengan peperangan selama 22 hari tersebut. Ini kerana kekuatan mereka sangat besar sperti yang dinyatakan oleh pakar ketenteraan Sofwat Zayyat bahawa al-Qassam memiliki puluhan ribu tentera dan tidak kurang 5000 roket. Semoga para pejuang palestin tetap teguh melawan kezaliman tentera Israel. Sabda Nabi saw:

لا تزال طائفة من أمتي على الحق ظاهرين ، لعدوهم قاهرين ، لا يضرهم من جابههم ، إلا ما أصابهم من لأواء حتى يأتي أمر الله وهم على ذلك.)) قالوا : وأين هم يا رسول الله؟ قال (( ببيت المقدس وأكناف بيت المقدس

Maksudnya: “Sekumpulan dari kalangan ummatku akan mempertahankan kebenaran, mereka mengalahkan musuh2 mereka dan orang
2 yang menenteng mereka tidak dapat mengalahkan mereka dan mereka hanya mendapat sedikit kerosakan sehinggalah datangnya kiamat mereka tetap dalam keadaan demikian.” Para sahabat bertanya “Dimanakah mereka hai Rasulullah?” Rasulullah menjawab “Di Baitul Maqdis dan disekelilingnya.” (Hr Abdullah bin Ahmad dan Thabrani – para perawinya thiqah)

P/s U.Salman Maskuri:Semoga kita tetap terus memberikan doa, infaq dan boikot untuk mereka. Jangan hangat2 tahi himar je. Doa, infaq dan boikot dulu, kini dan selamanya.Yang lebih utama kita menjadi tonggak-tonggak Islam yg berilmu, beramal dan ikhlas. Bukan sekadar penyokong kerana itu hanya lah buih2 yg lemah. Tonggak Islam mestilah berilmu sebanyak mungkin, mengamalkan segala ilmu Islam dan menyebarkan dan memperjuangkan ajarannya sehingga nafas terakhir.
http://akhisalman.blogspot.com/



Rujukan: Siaran tv Al-Jazeera, laman web al-Jazeera, buku al-Quds qadiyyah kullu muslim oleh Qardawi.

Ahad, 18 Januari 2009

..Apa itu Jihad..?



TAKRIF Al-JIHAD MENURUT BAHASA

Al-Jihaad adalah Masdar dari fi'il Ruba'iy: Jaahada berdasarkan wazan fi'il yang bermakna Al-Mufaa'alatu min Thorfayin (Saling berbuat dari kedua belah pihak) seperti perkataan Al-Jidal yang bermakna Al-Mujaadalah masdar dari perkataan Jaadal . Dari fi'il Thulathi bagi perkataan Jihad adalah Jahida masdarnya Al-Jahdu artinya At-Thooqot (kekuatan), dan masdarnya Al-Juhdu artinya Al-Masyaqqot (jerih payah).

Dan didalam Lisanul Arab : dikatakan Al-Jahdu (Al-Jahd) artinya Al-Masyaqqot (jerih payah), dan Al-Juhdu (Al-Juhd) artinya At-Thooqot (kekuatan). Dan dalam Lisanul Arab juga terdapat perkataan Al-Jihaad maknanya : Istifrooghu maa fiil wus'i wattooqoti min qaulin aw fi'li (Mencurahkan segenap tenaga dan kekuatan baik berupa Ucapan maupun Perbuatan).

Penulis Munjid mengatakan: Jaahada Mujaahadatan wa Jihaadan artinya Badzala wus'ah (Mengerahkan tenaganya) dan asalnya: Badzala kullum minhumaa juhdahu fii daf'i shohibih (Masing-masing di antara keduanya mengerahkan kekuatannya dalam menolak pasangannya).

Dan didalam tafsir An-Naisabury : Dan yang shahih sesungguhnya Al-Jihaad adalah Badzlul Majhuudi fii Husuulil Maqshoudi (mengerahkan segala jerih payah untuk mencapai tujuan).

Dari beberapa makna bahasa diatas dapat diperoleh Ta'rif Lughowi yang merupakan hakikat lughowiyyah bagi perkataan Al-Jihaad yaitu: Al-Jihaadu Huwa Istifrooghul Wus'i fiil Mudaafa'ati Bayna Thorofaina Walau Taqdiiroon "Jihad adalah pengerahan kekuatan yang didalamnya saling tolak menolak antara dua kutub walaupun pada takdirnya (bukan pada zahirnya)."

Yang dimaksud dengan takdirnya ialah Jihadul Ihsan terhadap dirinya, yaitu: bahawa di dalam diri manusia itu ada dua kutub, ketika kedua keinginan yang saling berlawanan bertemu di dalam dirinya, maka masing masing berjihad untuk mengalahkan yang lain.

TAKRIF Al-JIHAD MENURUT ISTILAH SYARAK:

"Bahawasannya Jihad itu jika dinyatakan secara mutlak tanpa qayyid maksudnya adalah Qital (Perang) dan mengerahkan kemampuan daripadanya untuk meninggikan kalimatullah. Dan ta'rif Jihad yang lebih mendasar dan lebih mencakup adalah yang dinyatakan dalam Mazhab Hanafi yaitu: Mencurahkan kemampuan dan kekuatan dengan berperang di jalan Allah SWT, dengan jiwa, harta dan lisan dan selain itu." (Al-Kisani, Badai'u Ash-Shanai'i 9/4299)

Ibnu Rusyd mengatakan:
"Setiap orang yang meletihkan dirinya di dalam mentaati Allah, maka sungguh ia telah berjihad di jalanNya, kecuali bahawasanya perkataan 'Jihad fie Sabilillah' bila dinyatakan secara mutlak, maka dengan kemutlakannya itu tidak dapat diartikan selain dari: Memerangi orang orang kafir dengan pedang, hingga mereka masuk kedalam agama Islam atau membayar Jizyah dari tangan mereka, sedang mereka dalam keadaan hina." (Muqaddimah Ibnu Rusyd 1/369)

Dan perkataan 'fie Sabilillah' jika dinyatakan secara mutlak atas sesuatu perbuatan, yang dimaksud adalah Jihad yang maknanya Perang. Oleh karena itu kita lihat banyak para ulama penyusun berbagai kitab mencantumkan hadist-hadist yang mengandung perkataan 'fie Sabilillah' didalam bab-bab Jihad. Misalnya Hadist:

"Sesiapa yang berpuasa sehari fie sabilillah niscaya Allah menjauhkan mukanya dari api neraka 70 tahun perjalanan." (Fathul Bari no. 2840, Kitabul Jihad, Bab Fadlus Soum fie Sabilillah 6/47)

Untuk lebih menyakinkan kita rujuk kitab kitab: Shahih Bukhari, Sunan Nasai, Sunan Tirmidzi, At-Targhib wat Tarhib, dan lain-lain

Ibnu Hajar berkata:
"Dan yang tidak memerlukan pemikiran yang panjang untuk memahami lafaz 'fie sabilillah adalah Jihad."

Peringkat jihad

Jihad atau berjuang itu banyak peringkat. Di antaranya:

1-Jihad kepada orang kafir supaya dia terima dua kalimah syahadah dan masuk Islam. Selepas itu dididik berasur-ansur supaya meningkat iman, Islam dan ihsannya sehingga lahirlah syiar-syiar dalam kehidupannya. Tidaklah berjuang dengan orang kafir itu sampai hendak bunuh dia.
2-Terhadap orang Islam, iaitu setelah mereka terima pakej iman, Islam dan ihsan itu, mungkin mereka jahil. Mungkin mereka tidak tahu bagaimana hendak amalkan. Maka berjuang terhadap orang Islam adalah agar mereka dapat sempurnakan amalan ketiga-tiga pakej itu. Dalam kata-kata lain, berjuang terhadap orang Islam adalah agar meningkat Islam mereka.
3-Ada dua lagi perjuangan yang tidak nampak iaitu perjuangan terhadap nafsu dan perjuangan terhadap syaitan. Sebagaimana yang telah dinyatakan sebelum ini, erti jihad itu ialah bersungguh-sungguh mengumpulkan tenaga. Bagaimana tenaga itu hendak dijadikan alat. Kalau nafsu, bagaimana hendak menggunakan tenaga itu untuk membendung nafsu ammarah sehingga meningkat jadi lawwamah. Setelah itu hendak bendung nafsu lawwamah itu hingga menjadi mulhamah dan seterusnya.
Begitu juga kita menghimpunkan tenaga bersungguh-sungguh untuk membendung pengaruh syaitan. Pengaruh syaitan ini lebih mudah diperangi. Yakni setelah nafsu dapat diperangi, dapat ditundukkan, maka automatik jalan syaitan dapat ditumpaskan. Apabila nafsu ditumpaskan, mudahlah untuk membendung syaitan sebab nafsu itu highway bagi syaitan. Kalau highway sudah ditutup, syaitan tidak boleh melaluinya. Begitulah caranya berjuang terhadap nafsu dan syaitan.

Kalau begitu, fahamlah kita bahawa erti jihad itu ialah menegakkan kalimah Allah, yang mana kalimah Allah ada tiga perkara asas iaitu iman, Islam dan ihsan. Daripada tiga perkara itu dipecahkan menjadi banyak lagi dan diperjuangkan hingga orang terima. Bila orang terima dan orang amalkan maka lahirlah dalam kehidupan keindahan-keindahan Islam, yakni syiar-syiar Islam yang Tuhan kata: “Barang siapa membesarkan syiar-syiar Tuhan, itulah dari hati yang bertaqwa.”

Berjihad sama sekali tidak ada kaitan dengan militansi. Kita berjuang tidak ada hubungan dengan perang. Cuma bilamana kita berjuang seperti yang dikatakan tadi maka kalau ada orang yang hasad dengki, dia akan memerangi kita. Bukan kita yang undang, tapi orang lain yang undang.

Jadi perang itu kalaupun berlaku bukan dari kita tetapi musuh yang mengundang. Bukan salah kita tetapi salah musuh. Dalam berhadapan dengan musuh itu pun terbahagi kepada dua. Kalau dia undang perang, kita tengok dulu kekuatan kita. Kalau kita masih lemah, kita elak dulu.

Macam Rasulullah, masa masih lemah, baginda tidak lawan. Sebaliknya baginda menyuruh Sahabat-Sahabat berpindah dari Mekah ke Habsyah dan baginda sendiri pernah pergi ke Thaif.

Begitu juga sewaktu berhijrah ke Madinah, umat Islam masih lemah lagi. Setelah ada kekuatan, bila orang undang perang, baru Rasulullah berperang. Selagi belum ada kekuatan, baginda elak dulu. Sebaliknya sekarang, kita yang undang orang perang. Kalau kita kuat boleh tahan tapi kita cuma guna batu dan lastik, hendak melawan musuh yang ada kereta kebal!

Itulah gambaran erti jihad atau erti berjuang. Cantik dan indah tetapi ulama pun sudah tidak faham. Berapa ramai orang hari ini yang berjuang secara militan. Manakala yang tidak militan pula, hasilnya tidak ada. Dia memperjuangkan hak orang, dia kata dia perjuangkan Islam. Dia perjuangkan ideologi, dia kata dia perjuangkan Islam. Dia perjuangkan kefahaman ciptaan manusia dan isme, dia kata dia perjuangkan hak Tuhan. Kedua-duanya tidak betul. Kedua-duanya tidak akan menghasilkan apa-apa.

di petik dari minda ikhwan global...


Khamis, 15 Januari 2009

..Saat Rindu B'detik..

Oh Tuhanku..
Tiada yg lebih indah dlm hidup ini
melainkan kerinduan yg hadir krn rindu pd p'temuan dgnMU
Namun siapalah diriku wahai Tuhanku..
M'harap kasihMU di celahan taqwa yg sedikit
dirimbun kelalaian yg m'gunung, dihimpit dek maksiat kpd.MU..
Namu Tuhanku..
Rahmat & kasih sayangMU
Sentiasa tidak pernah putus buat hambaMU
Atas nama Arrahman & Arrahim
betapa kerdil krn besarnya nikmaMU
tidak mampu ku syukuri..
Oh Tuhanku..
atas nama m'harap & terus m'harap
agar ehsanMU sentiasa bersamaku
menemani setiap detik denyutan nadiku
mengingatkan aku tika aku terleka dibuai tipu daya dunia..
Oh Tuhanku..
rindu ini berdetik lagi
aku merindui kasihMU
dalam dakapan maghfirahMU..

Ahad, 11 Januari 2009

..AYUH BOIKOT!!..

Kataknlah:"Jika bapak2,anak2,isteri2,kaum keluargamu,harta kekayaan yg kamu usahakn,
perniagaan yg kamu khawatiri kerugianya, dan rumah2 tmpt tinggal yg kamu sukai, adalah lebih kamu cintai drpd ALLAH dan RasulNYA dan dari berjihad di jalanNYA, maka tunggulah sampai ALLAH mendatangkan keputusanNYA..dan ALLAH tidak memberi petunjuk kpd orang2 yg fasik." (at-taubah:25)


Selasa, 6 Januari 2009

..74 Wasiat Untuk Pemuda..


"Segala puji bagi Allah yang berfirman:“Dan sungguh Kami telah memerintahkan orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan (juga) kepada kamu; bertakwalah kepada Allah.”
(An-Nisa’: 131)
Serta shalawat dan salam semoga sentiasa tercurah kepada hamba dan rasul-Nya. NabiMuhammad bersabda:
“Aku wasiatkan kepada kalian agar bertakwa kepada Allah , serta agar kalian mendengar dan patuh.”
1. Ikhlaskanlah niat kepada Allah dan hati-hatilah dari riya’ baik dalam perkataan ataupun perbuatan.
2. Ikutilah sunnah Nabi dalam semua perkataan, perbuatan, dan akhlak.
3. Bertaqwalah kepada Allah dan ber’azamlah untuk melaksanakan semua perintah dan menjauhi segala larangan-Nya.
4. Bertaubatlah kepada Allah dengan taubat nashuha dan perbanyaklah istighfar.
5. Ingatlah bahwa Allah sentiasa mengawasi gerak-gerikmu. Dan ketahuilah bahwa Allah melihatmu, mendengarmu dan mengetahui apa yang tersirat di hatimu.
6. Berimanlah kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab- Nya, rasul-rasul- Nya, dan hari akhir serta qadar yang baik ataupun yang buruk.
7. Janganlah engkau taqlid (mengekor) kepada orang lain dengan buta (tanpa memilih dan memilah mana yang baik dan yang buruk serta mana yang sesuai dengan sunnah/syari’ at dan mana yang tidak). Dan janganlah engkau termasuk orang yang tidak punya pendirian.
8. Jadilah engkau sebagai orang pertama dalam mengamalkan kebaikan karena engkau akan mendapatkan pahalanya dan pahala orang yang mengikuti/mencontohi mu dalam mengamalkannya.
9. Peganglah kitab Riyadlush Shalihin, bacalah olehmu dan bacakan pula kepada keluargamu, demikian juga kitab Zaadul Ma’ad oleh Ibnul Qayyim.
10. Jagalah selalu wudhu’mu dan perbaharuilah. Dan jadilah engkau sentiasa dalam keadaan suci dari hadas dan najis.
11. Jagalah selalu solat di awal waktu dan berjamaah di masjid lebih lagi solat ‘Isya` dan Fajr (subuh).
12. Janganlah memakan makanan yang mempunyai bau yang tidak enak seperti bawang putih dan bawang merah. Dan janganlah merokok agar tidak membahayakan dirimu dan kaum muslimin.
13. Jagalah selalu solat berjamaah agar engkau mendapat kemenangan dengan pahala yang ada pada solat berjamaah tersebut.
14. Tunaikanlah zakat yang telah diwajibkan dan janganlah engkau bakhil kepada orang-orang yang berhak menerimanya.
15. Bersegeralah berangkat untuk solat Jumat dan janganlah berlambat-lambat sampai setelah azan kedua karena engkau akan berdosa.
16. Puasalah di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah agar Allah mengampuni dosa-dosamu baik yang telah lalu ataupun yang akan datang.
17. Hati-hatilah dari berbuka di siang hari di bulan Ramadhan tanpa udzur syar’i sebab engkau akan berdosa karenanya.
18. Tegakkanlah solat malam (tarawih) di bulan Ramadhan terlebih-lebih pada malam lailatul qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah agar engkau mendapatkan ampunan atas dosa-dosamu yang telah lalu.
19. Bersegeralah untuk haji dan umrah ke Baitullah Al-Haram jika engkau termasuk orang yang mampu dan janganlah menunda-nunda.
20. Bacalah Al-Qur’an dengan mentadaburi maknanya. Laksanakanlah perintahnya dan jauhi larangannya agar Al-Qur’an itu menjadi hujjah bagimu di sisi rabmu dan menjadi penolongmu di hari qiyamat.
21. Senantiasalah memperbanyak dzikir kepada Allah baik perlahan-lahan ataupun dikeraskan, apakah dalam keadaan berdiri, duduk ataupun berbaring. Dan hati-hatilah engkau dari kelalaian.
22. Hadirilah majlis-majlis dzikir karena majlis dzikir termasuk taman surga.
23. Tundukkan pandanganmu dari aurat dan hal-hal yang diharamkan dan hati-hatilah engkau dari mengumbar pandangan, karena pandangan itu merupakan anak panah beracun dari anak panah Iblis.
24. Janganlah engkau panjangkan pakaianmu melebihi mata kaki dan janganlah engkau berjalan dengan kesombongan/ keangkuhan.
25. Janganlah engkau memakai pakaian sutra dan emas karena keduanya diharamkan bagi laki-laki.
26. Janganlah engkau menyeruapai wanita dan janganlah engkau biarkan wanita-wanitamu menyerupai laki-laki.
27. Biarkanlah janggutmu karena Rasulullah: “Cukurlah kumis dan panjangkanlah janggut.” (hari. Bukhari Dan Muslim)
28. Janganlah engkau makan kecuali yang halal dan janganlah engkau minum kecuali yang halal agar doamu diijabah.
29. Ucapkanlah "bismillah" ketika engkau hendak makan dan minum dan ucapkanlah "alhamdulillah" apabila engkau telah selesai.
30. Makanlah dengan tangan kanan, minumlah dengan tangan kanan, ambillah dengan tangan kanan dan berilah dengan tangan kanan.
31. Hati-hatilah dari berbuat kezaliman karena kezaliman itu merupakan kegelapan di hari kiamat.
32. Janganlah engkau bergaul kecuali dengan orang mukmin dan janganlah dia memakan makananmu kecuali engkau dalam keadaan bertaqwa (dengan ridha dan memilihkan makanan yang halal untuknya).
33. Hati-hatilah dari suap-menyuap (kolusi), baik itu memberi suap, menerima suap ataupun perantaranya, karena pelakunya terlaknat.
34. Janganlah engkau mencari keridhaan manusia dengan kemurkaan Allah karena Allah akan murka kepadamu.
35. Ta’atilah pemerintah dalam semua perintah yang sesuai dengan syari’at dan doakanlah kebaikan untuk mereka.
36. Hati-hatilah dari bersaksi palsu dan menyembunyikan persaksian.
“Barangsiapa yang menyembunyikan persaksiannya maka hatinya berdosa. Dan Allah maha mengetahui apa yang kalian kerjakan.” (Al-Baqarah: 283)
37. “Dan ber amar ma’ruf nahi mungkarlah serta sabarlah dengan apa yang menimpamu.” (Luqman: 17)
Ma’ruf adalah apa-apa yang diperintahkan oleh Allah dan rasul-Nya , dan mungkar adalah apa-apa yang dilarang oleh Allah dan rasul-Nya.
38. Tinggalkanlah semua hal yang diharamkan baik yang kecil ataupun yang besar dan janganlah engkau bermaksiat kepada Allah dan janganlah membantu seorangpun dalam bermaksiat kepada-Nya.
39. Janganlah engkau dekati zina. Allah berfirman: “Janganlah kalian mendekati zina. Sesungguhnya zina itu adalah kekejian dan sejelek-jelek jalan.” (Al-Isra’:32)
40. Wajib bagimu berbakti kepada orang tua dan hati-hatilah dari mendurhakainya.
41. Wajib bagimua untuk silaturahim dan hati-hatilah dari memutuskan hubungan silaturahim.
42. Berbuat baiklah kepada tetanggamu dan janganlah menyakitinya. Dan apabila dia menyakitimu maka bersabarlah.
43. Perbanyaklah mengunjungi orang-orang soleh dan saudaramu di jalan Allah.
44. Cintalah karena Allah dan bencilah juga karena Allah karena hal itu merupakan tali keimanan yang paling kuat.
45. Wajib bagimu untuk duduk bermajlis dengan orang soleh dan hati-hatilah dari bermajlis dengan orang-orang yang jelek.
46. Bersegeralah untuk memenuhi hajat (keperluan) kaum muslimin dan buatlah mereka bahagia.
47. Berhiaslah dengan kelemahlembutan, sabar dan teliti. Hatilah-hatilah dari sifat keras, kasar dan tergesa-gesa.
48. Janganlah memotong pembicaraan orang lain dan jadilah engkau pendengar yang baik.
49. Sebarkanlah salam kepada orang yang engkau kenal ataupun tidak engkau kenal.
50. Ucapkanlah salam yang disunahkan yaitu "assalamualaikum" dan tidak cukup hanya dengan isyarat telapak tangan atau kepala saja.
51. Janganlah mencela seorangpun dan mensifatinya dengan kejelekan.
52. Janganlah melaknat seorangpun termasuk haiwan dan benda mati.
53. Hati-hatilah dari menuduh dan mencela kehormatan orang lain karena hal itu termasuk dosa yang paling besar.
54. Hati-hatilah dari namimah (mengadu domba), yakni menyampaikan perkataan di antara manusia dengan maksud agar terjadi kerusakan di antara mereka.
55. Hati-hatilah dari ghibah, yakni engkau menceritakan tentang saudaramu apa-apa yang dia benci jika mengetahuinya.
56. Janganlah engkau menakuti dan menyakiti sesama muslim.
57.Wajib bagimu melakukan ishlah (perdamaian) di antara manusia karena hal itu merupakan amalan yang paling utama.
58. Katakanlah hal-hal yang baik, jika tidak maka diamlah.
59. Jadilah engkau orang yang jujur dan janganlah berdusta karena dusta akan mengantarkan kepada dosa dan dosa mengantarakan kepada neraka.
60. Janganlah engkau bermuka dua. Datang kepada sekelompok dengan satu wajah dan kepada kelompok lain dengan wajah yang lain.
61. Janganlah bersumpah dengan selain Allah dan janganlah banyak bersumpah meskipun engkau benar.
62. Janganlah menghina orang lain karena tidak ada keutamaan atas seorangpun kecuali dengan taqwa.
63. Janganlah mendatang dukun, ahli nujum serta tukang sihir dan jangan membenarkan (perkataan) mereka.
64. Janganlah menggambar gambar manuasia dan binatang. Sesungguhnya manusia yang paling keras azabnya pada hari kiamat adalah tukang gambar.
65. Janganlah menyimpan gambar makhluk yang bernyawa di rumahmu karena akan menghalangi malaikat untuk masuk ke rumahmu.
66. Tasymitkanlah orang yang bersin dengan membaca: "yarhamukallah" apabila dia mengucapkan: "alhamdulillah"
67. Jauhilah bersiul dan tepuk tangan.
68. Bersegeralah untuk bertaubat dari segala dosa dan ikutilah kejelekan dengan kebaikan karena kebaikan tersebut akan menghapuskannya. Dan hati-hatilah dari menunda-nunda.
69. Berharaplah selalu akan ampunan Allah serta rahmat-Nya dan berbaik sangkalah kepada Allah .
70. Takutlah kepada adzab Allah dan janganlah merasa aman darinya.
71. Bersabarlah dari segala mushibah yang menimpa dan bersyukurlah dengan segala kenikamatan yang ada.
72. Perbanyaklah melakukan amal soleh yang pahalanya terus mengalir meskipun engkau telah mati, seperti membangun masjid dan menyebarakan ilmu.
73. Mohonlah surga kepada Allah dan berlindunglah dari nereka.
74. Perbanyaklah mengucapkan shalawat dan salam kepada Rasulullah.
Selawat dan salam senantiasa Allah curahkan kepadanya sampai hari kiamat juga kepada keluarganya dan seluruh shahabatnya.

Isnin, 5 Januari 2009

..SELAMATKN PALESTINE!!..














-Ulama' terkenal Islam , Sheikh Yousef Al-Qaradawi telah menegaskan Jumaat lalu bahawa ummah Muslim dari Maghribi ke Indonesia berkewajipan mempertahankan Semenanjung Gaza, dan melindungi tanah Islam daripada pihak musuh.

"Menyokong penduduk Palestin di Gaza adalah satu kewajipan agama pada setiap individu Islam dan tiada siapa dikecualikan daripada tugas tersebut " ujar Qaradawi dalam satu ceramah beliau sebelum perhimpunan besar-besaran di Qatar, Doha.

Beliau turut menegaskan umat Islam perlu bersedia berkorban harta benda dan apa sahaja yang bernilai demi membantu saudara mara kita di Gaza.

Note:
sumber : http://www.palestine-info.co.uk/en/

Sabtu, 3 Januari 2009

..Hari Asyura..

Hari Asyura merupakan salah satu hari yg diraikan oleh umat Islam.Asyura berasal daripada perkataan Arab asyara yg bermaksud sepuluh.Ini disebabkan hari Asyura hari yg kesepuluh dalam kalendar Islam iaitu 10Muharam.
Mengikut masyarakat Islam, hari Asyura telah menyaksikan banyak sejarah besar dan keajaiban berlaku ke atas para nabi. Disebabkan itu, masyarakat Islam menghormati hari tersebut seperti juga yang diamalkan oleh Nabi Muhammad s.a.w.Nabi Muhammad s.a.w. telah pun melakukan puasa Asyura sejak di Makkah lagi memandangkang puasa Asyura adalah amalan biasa masyarakat tempatan. Apabila baginda berhijrah ke Madinah, baginda turut mendapati yang kaum Yahudi turut berpuasa pada hari Asyura (atau bagi mereka adalah Yom Kippur yang juga pada hari kesepuluh). Ketika itu, Baginda mengesahkan dan mensyariatkan puasa sehingga ia menjadi satu kewajiban kerana baginda merasakan masyarakat Islam lebih dekat dengan Nabi Musa. Ibn Hajar al-asqalani, dalam pernyataannya terhadap sahih Bukhari mengatakan yang syariat puasa telah dijadikan kepada bulan Ramadhan setahun kemudian. Kini, masyarakat Islam melakukan puasa pada 10 Muharram sebagai amalan sunat dan bukan kewajiban.
Daripada Hafsah Ra bahawa dia berkata : Empat jenis ibadah yang tak pernah ditinggalkan oleh Nabi s.a.w : Puasa hari Asyura ,Puasa sepuluh hari dalam bulan Zulhijjah ,Puasa tiga hari setiap bulan dan bulan ini iaitu bulan Ramadhan “( Bukhari dan Muslim).

Peristiwa penting yg berlaku ketika 10 Muharram :

Perkara sunat yg dilakukan pada hari Asyura :
  1. Melapangkan masa/belanja anak isteri. Fadilatnya - Allah akan melapangkan hidupnya pada tahun ini.

  2. Memuliakan fakir miskin. Fadilatnya - Allah akan melapangkannya dalam kubur nanti.

  3. Menahan marah. Fadilatnya - Di akhirat nanti Allah akan memasukkannya ke dalam golongan yang redha.

  4. Menunjukkan orang sesat. Fadilatnya - Allah akan memenuhkan cahaya iman dalam hatinya.

  5. Menyapu/mengusap kepala anak yatim. Fadilatnya - Allah akan mengurniakan sepohon pokok di syurga bagi tiap-tiap rambut yang disapunya.

  6. Bersedekah. Fadilatnya - Allah akan menjauhkannya daripada neraka sekadar jauh seekor gagak terbang tak berhenti-henti dari kecil sehingga ia mati. Diberi pahala seperti bersedekah kepada semua fakir miskin di dunia ini.

  7. Memelihara kehormatan diri. Fadilatnya - Allah akan mengurniakan hidupnya sentiasa diterangi cahaya keimanan.

  8. Mandi Sunat. Fadilatnya - Tidak sakit (sakit berat) pada tahun itu. Lafaz niat: "Sahaja aku mandi sunat hari Asyura kerana Allah Taala."

  9. Bercelak. Fadilatnya - Tidak akan sakit mata pada tahun itu.

  10. Membaca Qulhuwallah hingga akhir 1,000X. Fadilatnya - Allah akan memandanginya dengan pandangan rahmah di akhirat nanti.

  11. Sembahyang sunat empat rakaat. Fadilatnya - Allah akan mengampunkan dosanya walau telah berlarutan selama 50 tahun melakukannya. Lafaz niat: "Sahaja aku sembahyang sunat hari Asyura empat rakaat kerana Allah Taala." Pada rakaat pertama dan kedua selepas Fatihah dibaca Qulhuwallah 11X.

  12. Membaca "has biallahhu wa nik mal wa keel, nikmal maula wa nikmannaseer". Fadilatnya - Tidak mati pada tahun ini.

  13. Menjamu orang berbuka puasa. Fadhilat - Diberi pahala seperti memberi sekalian orang Islam berbuka puasa.

  14. Puasa. Niat - "Sahaja aku berpuasa esok hari sunat hari Asyura kerana Allah Taala." Fadilat - Diberi pahala seribu kali Haji, seribu kali umrah dan seribu kali syahid dan diharamkannya daripada neraka.
~(7 Muharram 1430h )~

Khamis, 1 Januari 2009

..Masa Yg Berlalu Pergi..

~DOA AKHIR TAHUN~

YA ALLAH,
APA YG KAMI LAKUKAN PD TAHUN INI YG KAU LARANG
TETAPI KAMI TIDAK BERTAUBAT DRPDNYA
SEDANG KAU TIDAK MEREDHAINYA DAN TIDAK MELUPAKNNYA
NAMUN KAU MASIH BERLEMBUT TERHADAP KAMI
PADAHAL KAU BERKUASA UTK MENYIKSA KAMI
SAMPAILAH KAMI BERTAUBAT DRPDNYA
SETELAH DGN BERANINYA KAMI MENDERHAKIMU
MAKA SESUNGGUHNYA KAMI MEMOHON KEAMPUNANMU
MAKA AMPUNKANLAH KAMI..
DAN APA JUA YG KAMI LAKUKAN PADA TAHUN INI
YG KAU REDHA DAN KAU JANJIKAN KAMI GANJARAN PAHAL
MAKA KAMI POHONKAN YA ALLAH
WAHAI TUHAN YG PEMURAH DAN EMPUNYA KEBESARAN DAN KEMULIAAN
AGAR KAU TERIMALAH DRPD KAMI
DAN JANGANLAH DIPUTUSKAN HARAPAN KAMI TERHADAP MU
WAHAI TUHAN YANG PEMURAH...

~DOA AWAL TAHUN~

YA ALLAH,
ENGKAULAH YG ABADI,YG QADIM DAN YG AWAL
DGN LIMPAH KURNIAMU YG BESAR & KEPEMURAHANMU YG SEJATI
TAHUN BARU YG BARU INI TIBA KPD KAMI
MAKA KAMI POHONKAN KPDMU
KETERPELIHARAAN DRP SYAITAN YG DIREJAM
PARA PENOLONGNYA & TENTERA2NYA
DAN KAMI POHONKAN PERTOLONGAN MENGHADAPI NAFSU
YG SENTIASA MENYURUH KE ARAH KEJAHATAN
DAN PERTOLONGAN UTK BERGIAT DGN AMALAN
YG DAPAT MENGHAMPIRKAN KAMI KPD MU SEHAMPIR-HAMPIRNYA
WAHAI TUHAN YG EMPUNYA KEBESARAN & KEMULIAAN
WAHAI YG PALING MENGASIHI DI ANTARA YG MENGASIHI..
YA ALLAH PERKENANKANLAH..
AMIN..

salam maal hijrah..1430h/2009..=)